Sep 10, 2014

Berpegang Teguh kepada Al-Qur'an & As-Sunnah

Wallpaper Request dari Saudara :

Via : Blogspot

"menjelajahi hidup dengan jiwa bimbingan dari alqur'an & assunnah sudahlah cukup"

Jika anda juga ingin Memesan / Me-request wallpaper just feel free to ask us.
Bisa melalui Facebook Kami ataupun Blog Kami.
it's free and always will be.^^


=====================


 


Kita semua muslim, kita semua tidak mungkin mau dipanggil Islam KTP, oleh karena itu alangkah baiknya jika kita mengetahui Kalamullah dan Hadits-hadits Kenapa kita harus berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah.


Alqur'an

وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Dan Al-Qur’an ini adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertaqwalah agar kamu diberi rahmat.  [QS. Al-An'aam : 155]


إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا


Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.   [QS. Al-Israa' : 9]
\

الر كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ


Alif Laam Raa, (ini adalah) Kitab yang Kami  turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan idzin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.   [QS. Ibraahiim : 1]


وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ


Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan ni’mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni’mat Allah orang-orang yang bersaudara, Dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk. [QS. Ali ‘Imraan : 103]


وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَى عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ


Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. [QS. Ali ‘Imraan : 101]


أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الأمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ


Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan diantara mereka adalah orang-orang yang fasiq.    [QS. Al-Hadiid : 16]


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلا


Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.    [QS. An-Nisaa' : 59]


وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَحِيمًا


Dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul, melainkan untuk ditha’ati dengan seidzin Allah.    [QS. An-Nisaa' : 64]


لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا


Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari qiyamat dan dia banyak menyebut Allah.    [QS. Al-Ahzaab : 21]


قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ ، قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ


Katakanlah, “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Katakanlah, “Tha’atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”.    [QS. Ali 'Imraan : 31-32]


مَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ مِنْ أَهْلِ الْقُرَى فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ كَيْ لا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ الأغْنِيَاءِ مِنْكُمْ وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ


apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.   [QS. Al-Hasyr : 7]


وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا


Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya) mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para Shiddiqiin. orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.   [QS. An-Nisaa' : 69]


Hadits-hadits Nabi SAW :


اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: تَرَكْتُ فِيْكُمْ اَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا مَسَكْتُمْ بِهِمَا: كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ نَبِيّهِ. مالك، فى الموطأ 2: 899


Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda, “Aku telah meninggalkan pada kamu sekalian dua perkara yang kamu tidak akan sesat selama kamu berpegang teguh kepada keduaya, yaitu : Kitab Allah dan sunnah Nabi-Nya“. [HR. Malik dalam Al-Muwaththa’ juz 2, hal. 899]


عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنّى قَدْ خَلَفْتُ فِيْكُمْ

اِثْنَتَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا بَعْدَهُمَا، كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّتِى. ابن عبد البر فى الاستذكار، 26: 98


Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku meninggalkan pada kalian dua perkara yang kamu tidak akan sesat selama kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu : Kitab Allah dan Sunnahku“. [HR. Ibnu Abdil Barr, dalam Al-Istidzkar juz 26, hal. 98]


عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص خَطَبَ النَّـاسَ فِى حَجَّةِ اْلوَدَاعِ، فَقَالَ: قَدْ يَئِسَ الشَّيْطَانُ اَنْ يُعْبَدَ بِاَرْضِكُمْ وَ لكِنَّهُ رَضِيَ اَنْ يُطَاعَ فِيْمَا سِوَى ذلِكَ مِمَّا تَحَاقَرُوْنَ مِنْ اَعْمَالِكُمْ فَاحْذَرُوْا يَا اَيُّهَا النَّاسُ، اِنّى قَدْ تَرَكْتُ فِيْكُمْ مَا اِنِ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ فَلَنْ تَضِلُّوْا اَبَدًا. كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ نَبِيّهِ. اِنَّ كُلَّ مُسْلِمٍ اَخُو اْلمُسْلِمِ، اَْلمُسْلِمُوْنَ اِخْوَةٌ، وَ لاَ يَحِلُّ ِلامْرِئٍ مِنْ مَالِ اَخِيْهِ اِلاَّ مَا اَعْطَاهُ عَنْ طِيْبِ نَفْسٍ، وَ لاَ تَظْلِمُوْا، وَ لاَ تَرْجِعُوْا مِنْ بَعْدِى كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ. الحاكم، فى المستدرك 1: 171


Dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah SAW pernah berkhutbah kepada orang banyak dikala hajji wada’, beliau bersabda, “Sesungguhnya syaithan telah berputus asa bahwa ia akan disembah di tanahmu ini, tetapi ia puas ditha’ati pada selain demikian yaitu dari apa-apa yang kalian anggap remeh dari amal perbuatan kalian. Maka hati-hatilah kalian hai para manusia. Sesungguhnya aku telah meninggalkan untuk kamu sekalian apa-apa yang jika kamu sekalian berpegang teguh kepadanya, niscaya kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu : Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya. Sesungguhnya setiap orang Islam adalah saudaranya orang Islam. Orang-orang Islam itu adalah saudara, tidak halal seseorang mengambil harta saudaranya, kecuali apa yang ia berikan dengan senang hati, dan janganlah kalian berlaku dhalim. Dan sepeninggalku nanti janganlah kalian kembali menjadi kafir, sebagian kalian memenggal leher sebagian yang lain”.  [HR. Al-Hakim, dalam Al-Mustadrak juz 1, hal. 171]


دُوْرُوْا مَعَ كِتَابِ اللهِ حَيْثُمَا دَارَ. الحاكم فى الجامع الصغير 1: 651


“Hendaklah kamu sekalian beredar bersama kitab Allah (Al-Qur’an) kemana saja ia beredar”. [HR. Al-Hakim, dalam Jaami’ush Shaghiir juz 1, hal. 651]


عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: دَعُوْنِى مَا تَرَكْتُكُمْ، اِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِسُؤَالِهِمْ وَ اخْتِلاَفِهِمْ عَلَى اَنْبِيَائِهِمْ. فَاِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ فَاجْتَنِبُوْهُ، وَ اِذَا اَمَرْتُكُمْ بِاَمْرٍ فَأْتُوْا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ. البخارى 8: 142


Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW beliau bersabda : “Biarkanlah saya memberikan apa-apa yang kutinggalkan kepada kalian. Sesungguhnya telah binasa orang-orang sebelum kalian disebabkan tuntutan mereka dan penentangannya kepada Nabi-nabi mereka. Karena itu apabila aku melarang kalian dari sesuatu, maka jauhilah dia, dan apabila aku memerintahkan sesuatu perkara kepada kalian, maka laksanakanlah perintah itu dengan semaksimalmu. [HR. Bukhari juz 8, hal. 142]


عَنْ اَبِى مُوْسَى عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: اِنَّمَا مَثَلِى وَ مَثَلُ مَا بَعَثَنِيَ اللهُ بِهِ كَمَثَلِ رَجُلٍ اَتَى قَوْمًا فَقَالَ: يَا قَوْمِ اِنّى رَأَيْتُ اْلجَيْشَ بِعَيْنَيَّ وَ اِنّى اَنَا النَّذِيْرُ اْلعُرْيَانُ فَالنَّجَاءَ فَأَطَاعَهُ طَائِفَةٌ مِنْ قَوْمِهِ فَاَدْلَجُوْا فَانْطَلَقُوْا عَلَى مَهْلِهِمْ فَنَجَوْا. وَ كَذَّبَتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ فَاَصْبَحُوْا مَكَانَهُمْ فَصَبَّحَهُمُ اْلجَيْشُ فَاَهْلَكَهُمْ وَ اجْتَاحَهُمْ. فَذلِكَ مَثَلُ مَنْ اَطَاعَنِى فَاتَّبَعَ مَا جِئْتُ بِهِ وَ مَثَلُ مَنْ عَصَانِيْ وَ كَذَّبَ بِمَا جِئْتُ بِهِ مِنَ اْلحَقّ. البخارى  8 : 140


Dari Abu Musa, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan apa yang aku diutus oleh Allah dengannya adalah seperti seorang laki-laki yang datang kepada suatu kaum. Lalu laki-laki itu berkata, “Hai kaumku, sesungguhnya aku telah melihat dengan kedua mataku bahwa ada pasukan (musuh yang akan menghancurkan kita). Dan aku betul-betul memberikan peringatan kepadamu, maka mengungsilah kalian agar selamat”. Maka segolongan kaum itu ada yang ta’at, lalu di malam hari itu mereka pergi mengungsi dengan hati-hati, maka mereka selamat. Dan ada pula segolongan dari kaum itu yang tidak percaya, mereka tetap ditempatnya, maka diwaktu pagi tentara musuh itu datang menyerbu mereka, menghancurkan dan memporak-porandakan mereka. Demikianlah perumpamaan orang yang tha’at kepadaku lalu mau mengikuti apa yang aku datang dengannya dan perumpamaan orang yang bermakshiyat kepadaku dan mendustakan apa yang aku datang dengannya berupa Al-Haqq (kebenaran). [HR. Bukhari juz 8, hal. 140]


عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: كُلُّ اُمَّتِى يَدْخُلُوْنَ اْلجَنَّةَ اِلاَّ مَنْ اَبَى. قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ وَ مَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: مَنْ اَطَاعَنِى دَخَلَ اْلجَنَّةَ وَ مَنْ عَصَانِى فَقَدْ اَبَى. البخارى 8:139


Dari Abu Hurairah, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Semua ummatku kelak akan masuk surga, kecuali orang yang tidak mau”. Para shahabat bertanya, “Ya Rasulullah siapa orang yang tidak mau (masuk surga) itu ?”. Beliau SAW bersabda, “Barangsiapa yang tha’at kepadaku, niscaya ia masuk surga dan barangsiapa yang bermakshiyat kepadaku, sungguh ia telah menolak untuk masuk surga”. [HR. Bukhari juz 8, hal. 139]


عَنِ اْلعِرْبَاضِ بْنِ سَارِيَةَ قَالَ: صَلَّى لَنَا رَسُوْلُ اللهِ ص صَلاَةَ الصُّبْحِ، ثُمَّ اَقْبَلَ عَلَيْنَا فَوَعَظَنَا مَوْعِظَةً وَجِلَتْ مِنْهَا اْلقُلُوْبُ، وَ ذَرَفَتْ مِنْهَا اْلعُيُوْنُ، فَقُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، كَأَنَّهَا مَوْعِظَةُ مُوَدّعٍ فَاَوْصِنَا، قَالَ: اُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، وَ السَّمْعِ وَ الطَّاعَةِ، وَ اِنْ اُمّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ، فَاِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اِخْتِلاَفًا كَثِيْرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَ سُنَّةِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اْلمَهْدِيّيْنَ، عَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَ اِيَّاكُمْ وَ مُحْدَثَاتِ اْلاُمُوْرِ، فَاِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ. الحاكم، فى المستدرك 1: 174


Dari Al-‘Irbadl bin Sariyah, ia berkata : Rasulullah SAW pernah shalat Shubuh bersama kami, kemudian beliau menghadap kepada kami, lalu beliau menasehati kami dengan nasehat yang menggetarkan hati dan meneteskan air mata. Maka kami berkata, “Ya Rasulullah, ini seolah-olah nasehat perpisahan, maka berpesanlah kepada kami”. Beliau bersabda, “Aku washiyatkan kepada kalian agar bertaqwa kepada Allah, mendengar dan thaat, sekalipun yang terangkat menjadi pemimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Sesungguhnya barangsiapa yang masih hidup  diantara kalian, maka akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib atas kalian berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah para khulafaaur raasyidiin al-mahdiyyiin, gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah perkara-perkara (ibadah) yang baru, karena setiap bid’ah itu sesat. [HR. Hakim, dalam Al-Mustadrak juz 1, hal. 174]



No comments:

author
Design Dakwah
Sebuah page nirlaba yang berkarya untuk menyebarkan dakwah melalui Visual dakwah.