Allah ta’ala juga berfirman yang artinya, “Demi masa, sesungguhnya semua manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan saling menasihat dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr : 1-3).
Allah ta’ala juga berfirman yang artinya, “Dan siapakah yang lebih baik ucapannya daripada orang yang berdakwah ilallah dan beramal saleh, dan dia mengatakan bahwa saya termasuk golongan orang-orang muslim.” (QS. Fushshilat : 33) .
Sesungguhnya kebutuhan seorang hamba untuk mengenali Tuhannya adalah kebutuhan yang paling mendesak. Karena dengannya ia akan bisa beribadah dengan sebaik-baiknya. Sebab tidak ada tujuan lain penciptaan jin dan manusia kecuali agar tunduk beribadah kepada-Nya saja.
Allah berfirman yang artinya, “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku.” ( QS. Adz Dzaariyat : 56 ). Inilah tujuan diutusnya para Rasul dan diturunkannya kitab-kitab. Allah berfirman yang artinya, “Sungguh telah kami utus kepada setiap ummat seorang Rasul yang mengajak: ‘Sembahlah Alloh dan jauhilah thoghut.” (QS. An Nahl : 36).
Oleh karenanya kebutuhan seorang hamba terhadap aqidah yang benar adalah diatas segala-galanya, lebih penting daripada kebutuhannya terhadap makan dan minum, lebih penting daripada harta dan keturunan.
tanpa berpanjang lebar, untuk lebih memahami "Asma wa Shifat Allah" marilah kita mendengarkan kajian dari Ust. Badrussalam, Lc di link berikut ini:
No comments:
Post a Comment