Allah -swt- berfirman di dalam kitabNya:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Artinya: “Dan tiadalah Kami
mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” QS.
Al-Anbiya’:107
Allah -swt- menyebutkan di dalam ayat yang mulia ini, bahwa Ia
tidak mengutus nabiNya yang mulia -shallallahu ‘alaihi wasallam- melainkan
sebagai rahmat atau sebagai bentuk kasih sayangNya kepada seluruh makhluk.
Karena ia membawa apa yang membahagiakan mereka dan dengannya manusia
bisa mendapatkan semua kebaikan, baik kebaikan dunia maupun akhirat.
Dan siapa yang berpaling darinya, maka ia telah menyia-nyiakan
rahmat yang begitu besar ini bagi dirinya sendiri.
Sebagian ulama memberikan sebuah perumpamaan untuk ayat ini,
mereka berkata:
“Jika saja Allah menciptakan sebuah mata air yang begitu deras
bagi seluruh makhluk, air mata itu begitu mudah untuk dikonsumsi. Lalu air mata
ini dipakailah oleh umat manusia untuk mengairi ladang, memberi minum
binatang-binatang ternak mereka, dan teruslah berlanjut berbagai nikmat
setelahnya. Akan tetapi ada saja sebagian manusia yang bermalas-malasan
bekerja, maka dengan itu sebenarnya mereka telah menyia-nyiakan air mata itu”
Di dalam perumpamaan di atas, maka mata air itu adalah kasih
sayang dari Allah -swt- dan nikmat yang diperuntukkan bagi kedua belah
kelompok. Akan tetapi orang-orang yang bermalas-malasan adalah mereka yang
telah mendzolimi diri mereka sendiri.
Dengan begitu, mereka yang mau mengambil kasih sayang Allah ialah
orang-orang yang mau menimba ilmu pelajaran yang ada di dalam kitab suci
al-Qur’an dan ajaran Nabi Muhammad -shallallahu ‘alaihi wasallam, denganya
mereka akan bahagia dan selamat di dunia maupun di akhirat.
Lalu apakah rahmat yang diperoleh oleh orang-orang kafir?
Sebagian ulama berkata: Rahmat yang diberikan olehNya kepada
orang-orang kafir adalah diakhirkannya siksaan bagi mereka hingga hari akhir
kelak, dan dengan rahmatNya, Allah masih tetap memberikan kesempatan bagi siapa
saja untuk bertaubat dari dosa-dosa mereka.
Maha Suci Allah Tuhan semesta alam.
Referensi: Tafsir Adwa’ul Bayan, Surat al-Anbiya’ ayat:107,
Maktabah Syamilah
Best Amazing Beautiful Islamic Typography Wallpaper Islami HD Indonesia English Arabic Design Dakwah Islam Indonesia Iskandar Alukhal Zulqarnain
No comments:
Post a Comment