Bacalah Kitabmu!

"Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka." 

(Al-Isra' : 13)

"Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghisab atas dirimu” 

(Al-Isra' : 14)

"Barang siapa berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa tersesat maka sesungguhnya (kerugian) itu bagi dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul" 

(Al-Isra' : 15)

===========

Iqra` kitabaka! (Bacalah kitabmu!) Cukupkah hari ini sebagai hari hisab atas mu?

Siapa diantara kita yang tidak pernah bermaksiat?
Siapa diantara kita yang tidak pernah bermaksiat kepada Allah?
Kita tidak mengatakan bermaksiat didalam bulan ini, atau minggu ini, tapi  siapa yang tidak maksiat hari ini.
tidak diragukan bahwa kita sangat kurang dalam menunaikan hak Allah (Tabaaraka wa Ta'ala)

Dan keadaan kita saat ini selaras dengan sabda nabi SAW,

“Setiap anak Adam pasti sering melakukan dosa dan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah orang yang rajin bertaubat”. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, hasan)

Dan sabda Nabi SAW : “Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya kalian tidak pernah berbuat dosa, niscaya Allah akan mengganti kalian dengan mendatangkan suatu kaum yang kemudian kaum tersebut berbuat dosa, kemudian mereka meminta ampun kepada Allah, lalu Allah akan mengampuni mereka” (HR. Muslim)."

Jika tidak demikian, bagaimana kita bisa menghayati Nama-Nama Allah yang Terpuji?
Jika tidak demikian, Bagaimana kita bisa merasakan kalau Allah itu Penyayang? atau Allah itu Maha Pengampun, Maha Memaafkan, dan Maha Menerima Taubat Jika kita tidak pernah melakukan dosa.

seseorang yang berbuat dosa, kemudian ia merasa hina dihadapan Allah SWT lalu menginat keagungan Allah, dan mengingat betapa buruk perbuatannya, dan mengingat betapa bahayanya kalau ia mati didalam keadaan maksiat tersebut. Lalu ia mengingat bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Pemaaf dan Maha Penyayang, kemudian ia mencari kecintaan ALlah dengan bertaubat dan memohon ampun.

Akan tetapi ini saja masih belum cukup, Nabi SAW bersabda:

“… Dan iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu).” (HR. Tirmidzi)

Timbangan yang diberi keduanya timbangan kebaikan dan timbangan keburukan, Apabila seorang meletakkan sebuah kejelekan pada timbangannya maka menjadi beratlah timbangan kejelakannya, jadi apa yang hendaknya ia lakukan? maka hendaknya ia juga harus berusaha meletakkan kebaikan di timbangan kebaikan dengan melakukan ketaatan sehingga timbangan kebaikan kita lebih berat daripada timbangan keburukan.

“… Dan iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu).” (HR. Tirmidzi)

Saat kita menorehkan titik hitam pada hati kita, bersemangatlah untuk menorehkan titik putih untuk menutupinya.

dan semoga Allah selalu memberi kita ketaqwaan dimanapun kita berada, dan kapanpun kita berada,

"Saat jiwa menyeru kepada kemaksiatan, maka malulah engkau terhadap Dia yang menciptakan gelap tetap melihatku"

Rangkuman Ceramah Singkat : Syaikh Utsman Al-Khamis (Ceramaha Hadits Penjelasan tentang Taqwa)

Tag:  Free Download  Wallpaper Islam Islamic Design Dakwah Da'wah Typography Indonesia Bacalah Kitabmu Al-Isra' 14 Alqur'an